Lebih lanjut Syukri mengungkapkan, pada RDP 13 Desember 2023 lalu, DPRD telah memberikan peringatan kepada Pemko Sibolga untuk tidak mencairkan anggaran proyek sebesar 100% jika pekerjaan belum selesai. Namun, pada akhir Desember 2023, melalui Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Pemko Sibolga justru telah menerbitkan SPM sebesar 100%.

“Sekretaris BPKPAD Pak Indra menyampaikan bahwa SPM-nya sudah masuk 100 persen. Terus kami langsung meninjau ke lokasi kemarin tanggal 23 Januari 2024, ternyata masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja proyek,” ungkapnya.

Hasil RDP terbaru menunjukkan bahwa progres pekerjaan masih belum selesai, dan Ketua DPRD Syukri Penarik menekankan agar Pemko Sibolga bekerja sesuai dengan Undang-undang dan peraturan yang berlaku.

“Jangan menyalahgunakan wewenang, khususnya dalam pembangunan proyek pasar ikan ini. Kami menemukan di lapangan bahwa masih ada progres pekerjaan yang belum selesai. Harus selesai dulu baru dicairkan, itupun harus ada perhitungan dari konsultan pengawas ataupun dari PPK sendiri,” tegas Syukri. Baca sambungan halaman selanjutnya…

[bacaselanjutnya judul="Baca Selanjutnya"]