SIBOLGA POST – Kota Sibolga, yang terletak di pesisir pantai, memiliki sejarah perkembangan kota dan kemaritiman yang mempengaruhi kehidupan masyarakat dan kebudayaan lokal.
Kota ini terkenal dengan julukan “Negeri berbilang kaum” karena terdiri dari sekitar 15 etnis yang berbeda, seperti Batak Toba, Pesisir, Mandailing, Minang, Jawa, Nias, Tionghoa, Melayu, India, Simalungun, Karo, Aceh, Angkola, Padang Lawas, dan Bugis.
Budaya yang berkembang di Kota Sibolga sangat beragam dan tercermin dalam berbagai upacara seremonial yang dilaksanakan, seperti upacara adat, perkawinan, perayaan hari-hari bersejarah, festival, dan lain-lain.
Budaya pesisir adalah yang paling mendominasi di kota ini, dan berbagai kegiatan seni dan budaya seperti kesenian Sikambang, Mangure Lawik, Tarian Tor-Tor, Gordang Sambilan, Kesenian Tulo-tulo, Kesenian Barongsai, dan Kesenian Talempong masih tetap dipertahankan hingga saat ini.
Untuk menjaga keharmonisan hubungan antar etnis dan antar tradisi adat yang berbeda-beda, dibentuklah Forum Komunikasi Lembaga Adat (FORKALA).
Dan khusus untuk etnis Batak, telah dibentuk Lembaga Adat Masyarakat Batak Sibolga Tapanuli Tengah (LAMBASA-TT) yang bertujuan untuk pengembangan adat batak di Sibolga-Tapanuli Tengah serta kegiatan-kegiatan yang terkait dengan itu.
Kota Sibolga adalah sebuah kota yang kaya akan keanekaragaman budaya dan tradisi, yang terus dipertahankan dan dijaga oleh masyarakat lokal.
Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang kebudayaan Indonesia yang beragam.
Tinggalkan Balasan