SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Kota Sibolga, mencatatkan inflasi mencapai 0,62 persen pada bulan Juni 2023, menjadikannya sebagai kota dengan inflasi tertinggi di Pulau Sumatera.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers virtual, pada Senin (3/7/2023).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,14 persen (month-to-month/mtm) pada Juni 2023 bila dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya.

Inflasi Kota Sibolga Tertinggi di Pulau Sumatera pada Juni 2023
Inflasi Kota Sibolga tertinggi di Pulau Sumatera pada Juni 2023

Pudji Ismartini menyatakan bahwa inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,84 pada Mei 2023 menjadi 115,00 pada Juni 2023.

“Sementara itu secara year on year terjadi inflasi sebesar 3,52% dan secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi sebesar 1,24%,” kata Pudji Ismartini.

Pudji menjelaskan bahwa inflasi dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang menyumbang inflasi terbesar sebesar 0,39 persen dan memberikan andil sebesar 0,10 persen terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

“Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar secara bulan ke bulan antara lain adalah daging ayam ras, tarif angkutan udara, telur ayam ras, kontrak rumah, bawang putih, rokok kretek filter, dan ketimun,” paparnya.

Jika dilihat berdasarkan komoditasnya, daging ayam ras memberikan andil paling besar terhadap inflasi, yakni sebesar 0,06 persen. Kemudian diikuti tarif angkutan udara memberikan andil sebesar 0,04 persen serta telur ayam ras berkontribusi 0,02 persen. Baca sambungan halaman selanjutnya>>>

[bacaselanjutnya judul="Baca Selanjutnya"]