SIBOLGA, TAPANULIPOST.com – BPJS Kesehatan Sibolga mengajak fasilitas kesehatan di wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk meningkatkan pemanfaatan skrining riwayat kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Sibolga, Rita Masyita Ridwan, menjelaskan bahwa skrining riwayat kesehatan merupakan langkah preventif yang dilakukan BPJS Kesehatan guna mengetahui faktor risiko terhadap penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronis, dan jantung koroner.
Rita mengatakan peserta JKN dapat memanfaatkan pelayanan skrining ini melalui berbagai kanal, seperti Aplikasi Mobile JKN, situs web resmi BPJS Kesehatan (https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id), dan juga Chat Assistant BPJS Kesehatan (CHIKA).
Skrining riwayat kesehatan dilakukan satu kali setahun terhadap peserta JKN yang berusia 15 tahun ke atas, bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan kesehatan peserta secara berkala.
“Peningkatan mutu layanan ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Program JKN tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari Dinas Kesehatan, rumah sakit, klinik, dokter keluarga, dan rekan mitra BPJS Kesehatan lainnya. Oleh karena itu, menjaga keberlangsungan Program JKN ini merupakan tugas kita bersama dengan memberikan pelayanan terbaik untuk peserta JKN,” kata Rita melalui keterangannya kepada Tapanulipost.com, Rabu (21/5/2023).
Rita juga menekankan pentingnya intensifikasi promotif preventif dalam transformasi sistem layanan kesehatan primer yang menjadi fokus utama pemerintah. Promotif preventif bertujuan untuk mencegah risiko penyakit secara efektif sejak dini dan mengoptimalkan pengelolaan penyakit kronis pada peserta JKN.
“Dari data evaluasi skrining kesehatan primer periode Januari hingga Mei 2023, terdapat 22.643 peserta yang telah melakukan skrining riwayat kesehatan. Hasil skrining tersebut mengungkapkan bahwa 1.413 peserta memiliki risiko hipertensi, 337 peserta berisiko ginjal kronis, 895 peserta berisiko jantung koroner, dan 130 peserta berisiko diabetes mellitus,” jelas Rita.
Selain itu, Rita juga menekankan peran penting FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) sebagai gatekeeper dan care coordinator dalam pemanfaatan skrining riwayat kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan.
Rita menegaskan bahwa BPJS Kesehatan Sibolga akan mendorong peserta yang hasil skriningnya menunjukkan risiko tinggi untuk segera mengunjungi FKTP guna mendapatkan pelayanan lanjutan.
Rita mengungkapkan, BPJS Kesehatan Sibolga belum lama ini telah melaksanakan sosialisasi mengenai pentingnya skrining kesehatan kepada 150 fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan Sibolga juga memberikan apresiasi kepada FKTP yang mencapai capaian tertinggi dalam pemanfaatan skrining riwayat kesehatan pada tahun 2022.
Di wilayah Sibolga, Dokter Praktik Perorangan, Fauzan Amri, berhasil mencapai persentase 67%, atau sebanyak 2.220 peserta dari total 3.321 peserta terdaftar. Sementara itu, Klinik Ananda di Kabupaten Tapanuli Tengah berhasil mencapai persentase 75%, atau sebanyak 1.830 peserta dari 2.450 peserta terdaftar pada tahun 2022.
Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Syariwijaya Suci Ellyani menyatakan pihaknya akan segera mengimplementasikan langkah-langkah yang perlu segera ditindaklanjuti dari pertemuan tersebut.
“Kami akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, dan apotek dalam mengoptimalkan upaya promotif preventif guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, tahap awal yang harus dilaksanakan dan dicapai adalah skrining riwayat kesehatan, selanjutnya akan dilakukan pemantauan kondisi kesehatan peserta yang menderita penyakit kronis, salah satunya melalui Program Rujuk Balik (PRB).
“Kami juga berharap adanya inovasi dalam PRB yang telah dijelaskan dapat menyediakan data-data yang dibutuhkan untuk memenuhi ketersediaan obat guna meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN,” ujar Syariwijaya Suci Ellyani, Kasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Sibolga. (ril)
Baca Berita menarik lainnya dari Tapanulipost.com di GOOGLE NEWS
Tinggalkan Balasan